"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"

Senin, 11 Januari 2010

Ahlussunnah Wal Jama'ah

Ahlussunnah Wal Jama'ah Dalam Bilik Tradisi Orang - Orang NU

Karya H. Munawir Abdul Fattah

Ahlussunnah Wal Jama'ah

Ahlussunnah Wal Jama'ah terdiri dari kata Ahlun yang artinya Golongan, Sunnah artinya hadits, dan Jama'ah artinya mayoritas. Maksudnya, golongan orang - orang yang ibadah dan tingkah lakunya selalu berdasarkan pada Alqur'an dan Hadits, sementara pengambilan hukum Islamnya mengikuti mayoritas ahli fiqih (sebagian besar ulama ahli hukum fiqih).

Dalam mengamalkan ritual agamanya, kaum Sunni (sebutan kaum yang mengikuti faham Ahlussunnah Wal Jama'ah) menganut satu dari madzhab empat : Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali, serta mengikuti Abu Hasan Al - Asy'ari dan Imam Al - Maturidi dalam bidang akidah, keduanya dipandang sebagai ulama besar yang telah berjasa mengibarkan bendera "Ahlussunnah Wal Jama'ah" dan menyatakan diri keluar dari Mu'tazilah.

Ulama empat tersebut diatas telah diakui para ulama seluruh dunia sebagai ulama yang sangat mumpuni dan termasuk tingkatan Mujtahid (karena kedalam ilmu agamanya, mereka berhak mengambil ketentuan ijtihad atas hukum Islam dari sumbernya, yakni Al-Qur'an dan Hadits. Hal ini tentu saja tidak menafikan sebagian kecil yang mengangkat Imam Mujtahid dengan dukungan beberapa Ulama saja.

Kenapa warga NU mendasarkan amalan agamanya pada Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah ? Ini berdasar pada hadits, yang pertama (dalam kitab I'tikad Ahlussunnah Wal Jama'ah, Sirajuddin Abbas) yang artinya :

Rasulallah bersabda : Demi Zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, satu masuk surga dan yang 72 masuk neraka. Seorang sahabat bertanya : Siapa itu ya Rasul ? Jawab Rasul : Ia adalah golongan Ahlussunnah Wal Jama'ah (HR. At Thabrani).

Dalil yang kedua (dalam kitab Al Mihal Wa An Nihal, M. Abdul Karim) yang artinya :

Rasulallah bersabda : Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, satu selamat (masuk surga) dan lainnya rusak (masuk neraka). Sahabat bertanya : Siapakah yang selamat itu ya Rasul ? Jawab Nabi :Ahlussunnah Wal Jama'ah. Sahabat yang lain bertanya : Siapakah golongan Ahlussunnah Wal Jama'ah itu ? Jawab Nabi : Yang sekarang bersamaku dan sahabat - sahabatku.

Dasar ketiga, hadits Nabi :

Rasulallah bersabda : Bani Israil telah terpecah menjadi 72 golongan. Umatku juga akan tepecah menjdai 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu. Sahabat - sahabat kemudian bertanya Siapa itu ya Rasul ? Jawab Nabi : Yang sekarang bersamaku dan sahabat - sahabatku (HR. At Tirmidzi).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar